Jemaat Islam Nusantara
  • Home
  • About
Home » Islam Nusantara » Korban Sepilis » Nasionalisme » Neo Liberalisasi » Pemurtadan » Penyesatan » Tersesat » Propaganda Zionis dan Hakikat JIN

Rabu, 08 Juli 2015

Propaganda Zionis dan Hakikat JIN

Bismillaah wal Hamdulillaah …

Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah …

NOS  - Novus Ordo Seclorum - atau NOA  - New Order of The Ages - atau NWO  - New World Order - adalah istilah yang sama untuk TDB  - Tatanan Dunia Baru - yang merupakan AGENDA ZIONIS YAHUDI melalui Gerakan Freemasonry dan Illuminaty.

Salah satu point penting dalam Protokol Zion adalah penyebarluasan ATHEISME dengan bungkus LIBERALISME untuk menjauhkan semua umat manusia selain Yahudi dari agamanya masing-masing.

PROPAGANDA ZIONIS

ZIONIS melalui kaki tangan Liberal-nya di seluruh Dunia sangat pro aktif mempropagandakan :

1. Demokrasi
Karenanya, umat Islam wajib menolak Sistem Demokrasi, baik Kapitalis mau pun Sosialis, dan harus pro aktif secara terus menerus mengkampanyekan Sistem Khilafah atas dasar Musyawarah.

2. Hak Asasi Manusia
Karenanya, umat Islam harus mampu membedakan antara HAM versi Islam dan HAM versi Barat, sehingga tetap menjunjung tinggi KAM (Kewajiban Asasi Manusia) yaitu beribadah kepada Allah SWT,

3. Kebebasan Mutlak
Karenanya, umat Islam harus selalu taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga hanya berpegang kepada kebebasan yang dibatasi oleh aturan agama, agar supaya tidak terjebak dalam perilaku bebas yang kebablasan.

4. Persamaan Agama
Karenanya, umat Islam harus terus dimantapkan keyakinannya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan yang diridhoi Allah SWT, tanpa harus menghina dan mencaci maki agama lain, sehingga tidak terjebak dalam paham Pluralisme yang menyatakan semua agama sama dan benar.

5. Kearifan Lokal - Local Wisdom -
Karenanya, umat Islam harus menghargai Kearifan Lokal selama tidak melanggar Syariat Islam, dan wajib meluruskannya manakala bertentangan dengan Syariat Islam, sehingga Kearifan Lokal tetap harus tunduk kepada aturan Allah SWT, tidak sebaliknya.

6. Pelestarian Budaya
Karenanya, umat Islam harus ikut serta dalam Pelestarian Budaya positif dengan tetap membangun Peradaban Islami, dan wajib waspada daripada pembiaran keprimitifan dan keterbelakangan atas nama Pelestarian Budaya

7. Kesetaraan Gender
Karenanya, umat Islam harus dipahamkan bahwa perbedaan Pria dan Wanita adalah suatu keniscayaan Sunnatullah, untuk pembagian tugas sesuai dengan Biologis dan Pshychologis masing-masing, agar tercipta Keserasian Gender, bukan Kesetaraan Gender.

8. Revolusi Mental
Karenanya, umat Islam mesti dibekali tentang pentingnya Revolusi Akhlaq yang bertujuan untuk menundukkan jiwa kepada aturan Allah SWT, bukan Revolusi Mental yang ingin membebaskan jiwa dari aturan agama yang dianggap sebagai penjajah mental.

9. Kebangsaan
Karenanya, umat Islam harus mensyukuri kebangsaan yang dimilikinya sebagai karunia Allah SWT, untuk membangun persaudaraan Islam yang Lintas Suku dan Bangsa, agar terhindar dari Propaganda Kebangsaan yang Rasis dan Fasis serta mengkotak-kotak umat manusia dalam Nasionalisme Jahiliyyah.

10. Modernisasi
Karenanya, umat Islam tidak menolak Modernisasi sarana dan pra sarana kehidupan di era kemajuan Tekhnologi saat ini, tapi tetap wajib menolak Modernisasi Agama yang ingin merubah ajaran Islam agar mengikuti tuntutan hawa nafsu manusia modern, karena dianggap sudah kuno dan kadaluwarsa serta tidak relevan lagi.

11. Globalisasi
Karenanya, umat Islam harus selalu memantapkan langkah untuk merebut Globalisasi dalam naungan Khilafah Islamiyyah, agar tidak terperangkap dalam jebakan Globalisasi Zionis Yahudi yang ingin membentuk SATU PEMERINTAHAN DUNIA di bawah kekuasaan Zionis Yahudi melalui gerakan Freemasonry dan Illuminaty.

12. Deradikalisasi
Karenanya, umat Islam harus menyadari bahwa program Deradikalisasi di Dunia saat ini hanya ditujukan kepada umat Islam, agar mereka meninggalkan ajaran Jihad karena dianggap sebagai sumber Radikalisme. Padahal, Jihad adalah Kewajiban Agama Islam untuk menjaga Islam dari serangan musuh-musuhnya, bukan untuk menggangu siapa pun.
Disana masih ada aneka agenda lainnya, yang kesemuanya ditujukan untuk penaklukan seluruh umat manusia, khususnya umat Islam, sehingga patuh dan tunduk secara total kepada Kekuasaan Zionis Internasional.

ZIONIS INDONESIA

Sebagaimana telah disinggung dalam beberapa artikel yang lalu bahwa Gerakan Yahudi di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman Hindia Belanda melalui Freemasonry dan Illuminati.

Di antara sayap Freemason yang terkenal di Indonesia dan banyak digandrungi pejabat dan selebritis Indonesia karena tergiur dengan aneka fasilitas internasional, adalah ROTARY CLUB dan LION CLUB.
Semua jaringan LIBERAL di Indonesia dipastikan sebagai bagian dari gerakan Zionis Internasional.

JIN

JIN (Jemaat Islam Nusantara) merupakan Metamorfosis dari seluruh gerakan Liberal di Indonesia. Karenanya, JIN bisa dipastikan juga termasuk salah satu sayap Zionis yang dipelihara dan dibesarkan di Indonesia.

Bagaimana Hakikat JIN (Jemaat Islam Nusantara) ?

Sejak terbitnya Fatwa MUI pada tahun 2005 tentang kesesatan SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme), maka kalangan Sepilis sibuk mencari nama baru yang manipulatif sehingga mudah menipu, menjebak dan membodohi masyarakat awam.

Akhirnya, mereka gonta-ganti nama, sebentar Islam Moderat, sebentar Islam Inklusif, sebentar lagi Islam Multikulturalisme, namun tetap tidak laku, karena masih ada aroma bahasa asing (Inggris), sehingga tetap dicurigai oleh masyarakat.

Kini, mereka menggunakan nama yang bisa lebih akrab dengan masyarakat Indonesia, dengan aroma Kebangsaan dan Nasionalisme, yaitu ISLAM NUSANTARA,

Namun isinya tetap beraroma SEPILIS, karena jargonnya tetap sama, yaitu : Human Right, Freedom and Local Wisdom (HAM, Kebebasan dan Kearifan Lokal).

Hanya saja kali ini, JIN lebih mengedepankan Misi Budaya. Atas nama Budaya Nusantara, JIN pelan tapi pasti ingin menggerus ajaran Islam. 

Saat ini, PROPAGANDA JIN, antara lain :

1. ISLAM PENDATANG
Bagi JIN bahwa Islam di Indonesia adalah "pendatang" dari Arab yang "numpang", bukan agama "asli" bangsa Indonesia.

TANGGAPAN : Islam adalah agama asli yang turun dari Langit untuk seluruh penduduk Bumi, karena Islam datang dari Allah SWT Sang Pemilik Alam Semesta, sehingga Islam dimana saja di atas Bumi Allah SWT akan selalu menjadi agama "Asli" yang "Pribumi", dan tidak akan pernah jadi "Pendatang".

Jadi, Islam bukan dari Arab, tapi dari Langit yang diturunkan pertama kali di tengah orang Arab, kemudian disebarkan ke seluruh Dunia.

2. PRIBUMISASI ISLAM

Islam sebagai pendatang dari Arab harus tunduk dan patuh kepada Indonesia selaku Pribumi, sehingga Islam harus siap "Dipribumisasikan" agar tunduk kepada Budaya setempat

Karenanya, tidak boleh lagi ada istilah "Islamisasi Indonesia", tapi yang mesti dilaksanakan adalah "Indonesia-isasi Islam". Jadi, jangan pernah katakan "Indonesia Negara Islam", tapi katakanlah "Islam ada di Indonesia".

TANGGAPAN : Jika pola pikir ini benar, maka Islam di China mesti di-Cina-isasi, dan Islam di India mesti di-India-isasi, serta Islam di Amerika juga mesti di-Amerika-isasi, dan seterusnya, sehingga Islam di Dunia jadi bermacam-macam dan berjenis-jenis sesuai negerinya.

Jika mundur lagi ke belakang, mestinya saat Islam ada di tengah masyarakat Jahiliyyah, maka Islam harus di-Jahiliyyah-isasi.

Jelas, pola pikir di atas ngawur dan tidak ilmiah, bahkan sesat menyesatkan.

3. TOLAK ARABISASI
Islam yang ada di Indonesia selama ini adalah "Islam Arab", sehingga Budaya Nusantara terancam dan tergerus oleh Arabisasi.

Karenanya, di Indonesia semua Budaya Arab yang menyusup dalam Islam harus diganti dengan Budaya Nusantara, sehingga ke depan terwujud "Islam Nusantara" yang khas bagi Bangsa Indonesia.

Intinya, JIN menolak semua Budaya Islam yang beraroma Arab, karena dalam pandangan mereka semua itu adalah "Arabisasi Islam", sehingga perlu ada Gerakan "Indonesia-isasi Islam" di Nusantara.

TANGGAPAN : Rasulullah SAW diutus di tengah Bangsa Arab untuk meng-Islam-kan Arab, bukan meng-Arab-kan Islam. Bahkan untuk meng-Islam-kan seluruh Bangsa-Bangsa di Dunia, bukan untuk meng-Arab-kan mereka.

Jadi, tidak ada Arabisasi dalam Islam, yang ada adalah Islamisasi segenap umat manusia.

4. AMBIL ISLAM BUANG ARAB
Islam sebagai pendatang dari Arab tidak boleh mengatur apalagi menjajah Indonesia, tapi Islam harus tunduk dan patuh kepada Indonesia selaku Pribumi.

Karenanya, Bangsa Indonesia boleh ambil Budaya Islam, tapi wajib tolak Budaya Arab, agar supaya Budaya Nusantara tidak terjajah dan tidak pula tergerus oleh Budaya Arab.

TANGGAPAN : Ini adalah Propaganda Busuk JIN yang ingin menolak Budaya Islam dengan "dalih" Budaya Arab. Pada akhirnya nanti, semua ajaran Islam yang ditolak dan tidak disukai JIN, akan dikatakan sebagai "Budaya Arab".

Dan propaganda ini sangat berbahaya, karena menumbuh-suburkan sikap RASIS dan FASIS, serta melahirkan sikap ANTI ARAB, yang pada akhirnya mengkristal jadi ANTI ISLAM.

5. AMBIL ISLAM BUANG JILBAB

Menurut JIN bahwa Jilbab adalah Budaya Arab karena merupakan pakaian Wanita Arab, sehingga harus diganti dengan pakaian adat Nusantara.

TANGGAPAN : JIN buta sejarah, karena di zaman Jahiliyyah, masyarakat Arab tidak kenal Jilbab, dan Wanita Arab tidak berjilbab. Bahkan Wanita Arab saat itu terkenal dengan pakaian yang umbar aurat dan pamer kecantikan, serta Tradisi Tari Perut yang buka puser dan paha.

Lalu datang Islam mewajibkan Wanita Muslimah untuk berjilbab menutup Aurat, sehingga Wanita Muslimah jadi berbeda dengan Wanita Musyrikah. Dengan demikian, Jilbab adalah Busana Islam bukan Busana Arab, dan Jilbab adalah Kewajiban Agama bukan Tradisi dan Budaya.

6. AMBIL ISLAM BUANG SALAM
Ucapan "Assalaamu 'Alaikum" adalah Budaya Arab, sehingga harus diganti dengan "Salam Sejahtera" agar bernuansa Nusantara dan lebih menunjukkan jatidiri Bangsa Indonesia.

TANGGAPAN : Lagi-lagi JIN buta sejarah, karena di zaman Jahiliyyah, salam masyarakat Arab adalah "Wa Shobaahaah", bukan "Assalaamu 'Alaikum".

Lalu datang Islam yang mengajarkan umatnya salam syar'i antar kaum muslimin, yaitu "Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuh". Jadi, "Assalaamu 'Alaikum" adalah "Tahiyyatul Islam" bukan "Tahiyyatul 'Arab."

7. AMBIL TILAWAH QUR'AN BUANG LANGGAM ARABNYA

Termasuk Baca Al-Qur'an tidak perlu lagi dengan Langgam Arab, tapi sudah saatnya diganti dengan Langgam Nusantara seperti Langgam Jawa dan Sunda atau lainnya, agar supaya lebih Indonesia.

TANGGAPAN : Membaca Al-Qur'an dengan Langgam Arab bukan kemauan orang Arab, akan tetapi perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Dan karena Al-Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab, tentu membacanya harus dengan Langgam Arab, agar sesuai dengan intonasi makna dan arti. Dan itu pun tidak tiap Langgam Arab boleh untuk Tilawah Al-Qur'an.

Langgam Gambus dan Langgam Qoshidah berasal dari Arab, tapi tidak boleh digunakan untuk Tilawah Al-Qur'an, karena keduanya adalah Langgam Seni dan Budaya serta Musik dan Hiburan.

Apalagi Langgam Tari Perut yang merupakan Langgam Seni dan Budaya Arab untuk pertunjukan ma'siat, lebih tidak boleh digunakan untuk Tilawah Al-Qur'an.

Karenanya, membaca Al-Qur'an dengan Langgam selain Arab tidak diperkenankan, karena memang tidak sesuai dengan pakem Bahasa Arab, sehingga tidak akan sesuai dengan intonasi makna dan arti.

Apalagi dengan Langgam Seni dan Budaya selain Arab yang digunakan untuk hiburan dan pertunjukan, seperti Langgam Dalang Pewayangan, Langgam Sinden Jaipongan, Langgam
Gambang Kromong, dan sebagainya, tentu lebih tidak boleh lagi.

Allah SWT telah menganugerahkan Bangsa Indonesia kefasihan dalam Lisan Arab, sehingga dari Sabang sampai Merauke, orang dewasa maupun anak-anak, sangat fasih dalam mengucapkan lafzhul Jalalah "Allah" dan aneka Dzikir seperti "Subhanallah wal Hamdulillaah wa Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar." Dan mereka pun sangat fasih juga dalam membaca Al-Qur'an.

Bahkan Bangsa Indonesia sangat Ahli dalam Ilmu Tajwid dan amat piawai dalam Tilawatil Al-Qur'an dengan Langgam Arab, sehingga di hampir setiap Musabaqoh Tilawatil Qur'an Internasional, para Qori Indonesia banyak sukses dan berhasil keluar jadi Juara Dunia Tilawah.

Karenanya, pembacaan Al-Qur'an dengan Langgam Dalang Pewayangan adalah "Kemunduran", dimana Bangsa Indonesia yang sudah sangat maju dalam Tilawatil Qur'an, hingga mengungguli Bangsa Arab sekali pun, lalu dibawa mundur jauh ke Alam Mitos Pewayangan di zaman Semar dan Petruk.

8. AMBIL AL-QUR'AN BUANG BAHASA ARABNYA

Baca Al-Qur'an tidak mesti dengan Bahasa Arab, tapi cukup dengan terjemah Indonesianya saja, agar umat Islam Indonesia bisa langsung menyimak dan memahami makna dan arti ayat-ayat yang dibaca.

TANGGAPAN : Inilah tujuan sebenarnya dari Propaganda JIN yaitu menjauhkan Al-Qur'an dari umat Islam, karena mereka paham betul bahwa Ruh dan Jiwa Islam adalah Al-Qur'an.

Bagi JIN, siapa ingin hancurkan dan lenyapkan Islam, hancurkan dan lenyapkanlah Al-Qur'annya.

Jadi jelas sudah, bahwa yang diserang JIN sebenarnya bukan Arab, tapi Islam.

Karenanya, selain yang sudah disebutkan di atas, JIN juga melakukan aneka ragam propaganda ANTI ARABISASI untuk merealisasikan tujuan busuknya, antara lain :

a. Menolak istilah-istilah yang diambil dari Bahasa Arab, hingga sebutan Abi dan Ummi pun mereka kritisi, sehingga harus diganti dengan istilah-istilah Indonesia, tapi lucunya mereka alergi dengan istilah Arab namun sangat suka dan amat fasih menggunakan istilah-istilah Barat.

b. Menolak penamaan anak dengan nama-nama Islam yang diambil dari
Bahasa Arab, sehingga anak Indonesia harus diberi nama Indonesia. Tapi lucunya mereka senang dan bangga dengan penamaan anak Indonesia dengan nama-nama Barat dengan dalih lebih modern, walau pun bukan nama Indonesia.

c. Bahkan mulai ada rumor penolakan terhadap pengkafanan mayyit dengan Kain Putih karena beraroma Tradisi Arab, sehingga perlu diganti dengan Kain Batik agar kental aroma Indonesia. Bahkan mereka mulai tertarik dengan pakaian Jas dan Dasi Barat buat mayyit sebagaimana pengurusan Jenazah Non Islam, dengan dalih jauh lebih keren dan rapih ketimbang "pocong", walau bukan Budaya Indonesia.

FITNAH JIN

Sudah biasa terjadi, jika ada yang menolak gerakan JIN, maka serta merta dituduh dan difitnah : Tidak Nasionalis dan Tidak Pancasilais, serta Anti Kebangsaan dan Anti Nusantara, juga Intoleransi dan Fundamentalis, bahkan Ekstrimis dan Teroris.

Padahal, Islam tidak mengenal RASIS dan FASIS. Siapa pun manusianya, apa pun suku bangsanya, selama mereka beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW maka mereka bersaudara. Dan umat Islam sangat menghargai Seni dan Budaya Bangsa-Bangsa di Dunia, selama tidak melanggar Syariat Islam.

Karenanya, umat Islam di Indonesia sangat terbuka menggunakan Langgam Aneka daerah dalam Da'wah melalui seni Qashidah dan Sholawat serta Syair Islam, sebagaimana pernah dilakukan para Wali Songo ketika menyebar-luaskan Islam ke seluruh Nusantara. Namun tidak untuk Tilawatil Qur'an.

Lihat saja, aneka Syair Sholawat dan Dzikir serta Doa di berbagai daerah se-Nusantara, antara lain ;

1. Sholawat PADANG BULAN dan LIR ILIR yang masyhur di masyarakat Jawa, dan sering dibawakan oleh Habib Syeikh bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo. Lihat linknya di You Tube :

PADANG BULAN - https://youtu.be/604Ji65mWB8

LIR ILIR - https://youtu.be/wXaN-SqbHpc

2. Dzikir ADUH GUSTI yang populer di masyarakat Sunda :

Ilaahii Lastu Lil Firdausi Ahlan Wa Laa Aqwaa 'Alaa Naaril Jahiimi

Fahablii Taubatan Waghfir Dzunuubii Fa Innaka Ghoofirudz Dzanbil 'Azhiimi ...

Aduh Gusti, abdi sanes ahli Surga Namun hante kiat Nahan panas Neraka

Mugi Gusti, kersa maparinan tobat
Ngahampura dosa Abdi anu lepat

KESIMPULAN
JIN (Jemaat Islam Nusantara) merupakan paham yang sesat dan menyesatkan, serta bukan dari ajaran Islam, sehingga wajib ditolak dan dilawan serta diluruskan.

JIN adalah Gerombolan RASIS dan FASIS yang ANTI ARAB, bahkan ANTI ISLAM. Jika mereka bisa mendapatkan jalan untuk menolak KEARABAN bahasa Al-Qur'an atau KEARABAN suku bangsa Nabi Muhammad SAW dan Keluarga serta para Shahabatnya, niscaya akan mereka lakukan, saking bencinya terhadap Arab, dan dengkinya terhadap Islam.

Na'uudzu Billaahi Min Dzaalik ..

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ BIN HUSEIN SYIHAB
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Admin 001
07.40

Artikel Menarik Lainnya:

Proklamator Islam Nusantara
Proklamator Islam Nusantara
Boleh Menjadi Atheis
Boleh Menjadi Atheis
Islam Nusantara : Neo Liberalisasi ...
Islam Nusantara : Neo Liberalisasi ...
Kesesatan Konsep Islam Nusantara Ba...
Kesesatan Konsep Islam Nusantara Ba...
Kesesatan Konsep Islam Nusantara
Kesesatan Konsep Islam Nusantara
Jemaat Islam Nusantara
Jemaat Islam Nusantara

8 komentar untuk "Propaganda Zionis dan Hakikat JIN "

  1. Unknown5 Agustus 2015 pukul 15.22

    Ya begitulah tipu daya setan dalam menyesatkan umat manusia.semoga alloh selalu melindungi kita segenap umat muslim di indonesia dari tipu daya setan yg akan terus berusaha memalingkan wajah kita dari ajaran alloh swt amiiin

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. Unknown27 September 2015 pukul 08.54

    Itu betul itu dari buka dunia sampai tutup dunia ISLAM ya ISLAM

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  3. Unknown27 September 2015 pukul 08.55

    Itu betul itu dari buka dunia sampai tutup dunia ISLAM ya ISLAM

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  4. Unknown27 September 2015 pukul 08.55

    Itu betul itu dari buka dunia sampai tutup dunia ISLAM ya ISLAM

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  5. Unknown3 Oktober 2015 pukul 12.13

    Ributin arab atau nusantara....mana yang benar ???? Nyatannya hp merk nokia ..lampu philip..tv toshiba ..mobil toyota..yang parah lagi beras vietnam / thailand ..wkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  6. Unknown3 Oktober 2015 pukul 12.18

    Pertinyiinyi siapa yang bikin semua alam dan seisinya .......?? Ko ya pada rebut bener.. kui jenenge MBURU UCENG KELANGAN DELEG...

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  7. Unknown3 Oktober 2015 pukul 12.19

    Pertinyiinyi siapa yang bikin semua alam dan seisinya .......?? Ko ya pada rebut bener.. kui jenenge MBURU UCENG KELANGAN DELEG...

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  8. Unknown20 Desember 2015 pukul 02.38

    sampeyan dudu wong jowo tow.

    dadi mboten mudeng arti islam sebagai rohmatan lil alamin.

    jowo iku ombo gatuk gumatuk.

    rukun islam iku hlo n dakwahe kanjeng wali gatukno digalih sik estu

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tukeran LINK

DPC FPI Jagakarsa | Munarman Doak | Furniture Kantor Bekas | Silat Bayangan | KOSONG | KOSONG |

Mau Pasang Backlink Gratis Di Sini ? Kirim saja Url Blog / Situs kamu ke email : setarainstitute001@gmail.com


Catatan :
Siapapun boleh Tukeran Link di sini Tetapi Admin Tidak Bertanggung Jawab dg Isi dari backlink di atas !

Postingan Populer

  • Pengertian Islam Nusantara
    Pemikiran Islam Nusantara ini memang sengaja disosialisasikan dalam upaya meningkatkan kesesatan kaum muslimin di Nusantara. Tetapi ir...
  • Jamaah Islam Nusantara
    Ada yang bertanya sama admin, "Min, koq namanya pake JEMAAT sich ? Seperti Kristen gitu min ..  Kenapa gak gunakan JAMAAH ? a...
  • Kesesatan Konsep Islam Nusantara
    Bagian Pertama dari 2 Tulisan Dewasa ini muncul (atau sengaja dimunculkan?) wacana Islam Indonesia atau Islam Nusantara . Ga tau gimana...
  • Islam Nusantara : Neo Liberalisasi Agama
    Liberalisasi Agama secara ringkas dapat dikatakan sebagai upaya-upaya menundukkan ajaran Islam dengan akal. Sambil nyontek metodologi pa...
  • Proklamator Islam Nusantara
    Dikalangan Orang Bingung di Indonesia, Islam banyak macamnya. yang paling terkenal ada 2 yaitu Islam Muhmmadiyah dan Islam NU. Dan pada...
  • Propaganda Zionis dan Hakikat JIN
    Bismillaah wal Hamdulillaah … Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah … NOS  - Novus Ordo Seclorum - atau NOA  - New Order of The A...
  • Boleh Menjadi Atheis
    Berikut ini tulisan dari Ustadz Dr. Hamid Fahmy Zarkasy. Judulnya Allah Bolehkan Atheis ? Ustadz Hamid Fahmy Zarkasy menjelaskan kesala...
  • Racun Nasionalisme
    Iblis dan pasukannya (yaitu, para setan dari golongan jin dan manusia) menyuntikkan Racun Nasionalisme ke otak manusia. Yaitu, sebuah ...
  • Sherina Munaf : Ababil Korban SEPILIS
    Sherina Munaf , Satu lagi ABABIL - ABG Labil - Korban Cuci Otak kaum penderita sepilis.  Kasihan sekali ... Menjadi korban Ghoz...
  • Kesesatan Konsep Islam Nusantara Bagian Kedua
    Bagian Kedua Dari 2 Tulisan Akibat gagal memahami Islam secara kaaffah, akhirnya kedua kelompok tersebut mempertentangkan antara Islam ...

  • Tidak Boleh Ganteng Di Saudi Arabia
  • Bulan Puasa Siswa Non Muslim Makan Di Toilet
  • Kebohongan Jihad Seks
  • Toko Seks Halal Di Mekkah
  • Fatwa Gokil Suami Boleh Memakan Istrinya Sendiri

Labels

  • Islam Nusantara
  • Korban Sepilis
  • Nasionalisme
  • Neo Liberalisasi
  • Pemurtadan
  • Penyesatan
  • Tersesat
Copyright 2013 Jemaat Islam Nusantara - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates